Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apasi Penyakit Hipotensi? Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Hipotensi

Apasi Penyakit Hipotensi? Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Hipotensi

DailyBerita.ID - Hai teman-teman, kali ini kita bakal ngobrol tentang penyakit yang seringkali kurang mendapat perhatian, yaitu hipotensi atau tekanan darah rendah. Meski terdengar sederhana, penyakit ini bisa memengaruhi kualitas hidup kita secara signifikan. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi hipotensi dengan gaya yang lebih santai dan mudah dipahami!

Apa Itu Hipotensi?

Apa Itu Hipotensi?

Jadi, hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri kita lebih rendah dari batas normal. Tekanan darah ini punya dua ukuran: tekanan darah sistolik (bilangan atas) dan tekanan darah diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah normal umumnya berkisar antara 90/60 mmHg hingga 140/90 mmHg. Nah, kalau tekanan darah kita turun di bawah 90/60 mmHg, bisa jadi kita mengalami hipotensi.

Walau sering dianggap tidak berbahaya, hipotensi bisa memengaruhi keseharian kita, terutama saat darah tidak mengalir dengan optimal ke organ-organ penting seperti otak dan ginjal.

Ciri-Ciri Hipotensi


Ciri-Ciri Hipotensi

Kalau kita bicara tentang ciri-ciri hipotensi, sering kali penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang jelas. Tapi, ada beberapa tanda yang bisa kita perhatikan:

1. Pusing dan Kepala Berputar

Pusing atau kepala berputar adalah gejala umum dari tekanan darah rendah. Saat darah tidak cukup membawa oksigen ke otak, kita bisa merasa pusing, terutama saat berdiri atau duduk terlalu lama.

2. Penglihatan Kabur

Ketika tekanan darah rendah, sering kali penglihatan kita menjadi kabur atau berkunang-kunang. Ini biasanya terjadi karena otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

3. Lemas dan Pucat

Kalau kita merasa lemas, pucat, dan kehilangan semangat, bisa jadi itu tanda-tanda hipotensi. Suplai darah yang rendah membuat tubuh terasa dingin dan kurang berenergi.

4. Mual yang Tiba-Tiba

Mual yang muncul tiba-tiba juga bisa menjadi indikasi tekanan darah rendah. Ini terjadi karena organ-organ tubuh kita tidak mendapatkan cukup energi dari aliran darah.

Penyebab Hipotensi

Sekarang, mari kita ulas beberapa penyebab yang bisa memicu hipotensi:

1. Cuaca Panas

Cuaca panas dapat menyebabkan tekanan darah kita turun. Saat tubuh kita beradaptasi dengan suhu tinggi, bisa jadi tekanan darah juga ikut menurun.

2. Anemia

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah kita rendah. Ini sering kali berhubungan dengan tekanan darah rendah karena tubuh kita tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

3. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh, seperti yang terjadi saat kita kurang minum atau mengalami diare, dapat menyebabkan tekanan darah turun.

4. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson mempengaruhi sistem saraf yang mengontrol berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah. Jika saraf terganggu, bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

5. Neurally Mediated Hypotension

Ini terjadi ketika kita terlalu lama berdiri, sehingga darah berkumpul di bagian bawah tubuh dan tekanan darah tidak tersebar merata.

6. Efek Samping Obat

Beberapa obat, seperti anti hipertensi atau anti depresi, dapat menurunkan tekanan darah sebagai efek sampingnya.

7. Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat mempengaruhi ritme jantung, yang pada gilirannya bisa menyebabkan tekanan darah rendah atau tinggi.

8. Pendarahan

Perdarahan atau syok terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Ini membuat organ dan sel kekurangan oksigen dan nutrisi yang penting.

Cara Mengatasi Hipotensi

Jadi, bagaimana cara mengatasi hipotensi? Berikut beberapa langkah yang bisa kita coba:

1. Konsumsi Garam dengan Bijak

Makanan yang mengandung banyak garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Tapi, ingat, jangan berlebihan ya!

2. Perhatikan Posisi Tubuh

Cobalah untuk seimbang antara posisi duduk dan berdiri. Hindari berdiri terlalu lama agar tekanan darah tidak terlalu banyak tertumpu di satu bagian tubuh.

3. Banyak Minum Air

Meningkatkan asupan cairan, terutama air mineral, dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

4. Gunakan Bantal Saat Tidur

Tidur dengan 2-3 bantal bisa membantu mencegah penurunan tekanan darah yang drastis saat bangun tidur.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara-cara alami dan efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk cara mengatasi masuk angin, jangan ragu untuk cek artikel ini: Cara Alami dan Paling Ampuh untuk Mengatasi Masuk Angin dengan Mudah

Kesimpulan

Hipotensi mungkin terdengar sepele, tapi jika dibiarkan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari kita. Jika Kalian merasakan gejala-gejala yang sudah disebutkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai untuk membantu Kalian mengatasi hipotensi dengan lebih baik.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Kalian lebih memahami tentang hipotensi. Jaga kesehatan dan selalu perhatikan tubuh Kalian!

DENI SUHENDAR
DENI SUHENDAR I am a writer and SEO expert who is always learning to continue to develop. If you are interested in studying with me, visit my website Tnifi.com

Post a Comment for "Apasi Penyakit Hipotensi? Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Hipotensi"